Puasa Tarwiyah dan Arafah dibulan Dzulhijjah

Bagikan

Puasa Tarwiyah dan Arafah

Puasa Tarwiyah dan Arafah adalah dua jenis puasa yang dilakukan dalam bulan Dzulhijjah, bulan ke-12 dalam kalender Islam. Bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan khusus karena di dalamnya terdapat ibadah haji, salah satu rukun Islam.

Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Hari ini merupakan hari yang dilakukan persiapan bagi jamaah haji sebelum mereka memasuki Mina. Nama “Tarwiyah” berasal dari kata Arab yang berarti “memasok” atau “persediaan”. Pada hari ini, jamaah haji akan mengumpulkan dan mempersiapkan persediaan untuk tinggal di Mina dan menjalani ibadah haji. Puasa Tarwiyah tidak wajib dilakukan, tetapi dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang dalam perjalanan.

Puasa Arafah

Puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yang juga merupakan hari Arafah. Hari Arafah adalah salah satu hari yang paling utama dalam ibadah haji. Pada hari ini, jamaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk berdoa, beribadah, dan memohon ampunan kepada Allah. Puasa Arafah sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji. Puasa ini dianggap sangat mulia, karena di dalamnya terdapat pahala yang besar dan ampunan Allah SWT atas dosa-dosa yang lalu dan yang akan datang.

[bs-quote quote=”

الصَّوْمُ يَوْمَ تَصُومُونَ وَالْفِطْرُ يَوْمَ تُفْطِرُونَ وَالأَضْحَى يَوْمَ تُضَحُّونَ
Puasa kalian ditetapkan tatkala mayoritas kalian berpuasa, hari raya Idul Fithri ditetapkan tatkala mayoritas kalian berhari raya, dan Idul Adha ditetapkan tatkala mayoritas kalian beridul Adha.”

” style=”default” align=”center” author_name=”

(HR. Tirmidzi no. 697. Hadits ini shahih kata Syaikh Al Alban)

“][/bs-quote]

Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah

Puasa Tarwiyah dan Arafah sebaiknya diawali dengan bacaan niat terlebih dahulu pada malam hari sebelum sahur. bagaimana lafal bacaan latinnya

Niat Puasa Tarwiyah 8 Zulhijah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

(Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala)

“Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.”

Niat Puasa Arafah 9 Zulhijah

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

(Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta’âlâ.)

“Aku niat berpuasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”

Keutamaan Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah adalah ibadah yang dilakukan dengan tujuan untuk menyucikan diri dan mempersiapkan hati serta jiwa untuk menyambut hari besar haji. Keutamaan puasa ini terletak pada keberkahan dan pengampunan yang Allah SWT anugerahkan kepada hamba-Nya yang berpuasa dengan sungguh-sungguh.

Dalam puasa Tarwiyah, umat Muslim dianjurkan untuk menahan diri dari makan dan minum mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Dengan menunaikan puasa ini, kita berpartisipasi dalam iklim spiritual yang membawa kita lebih dekat kepada Allah dan mengingatkan kita pada tujuan dan makna ibadah haji.

“Tiada amal saleh yang lebih dicintai oleh Allah daripada amal yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Zulhijah).” Para sahabat bertanya, “Tidakkah termasuk berjihad di jalan Allah?”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak, bahkan kecuali bagi orang yang berjihad dengan jiwa dan harta, namun tidak ada yang kembali sama sekali.” (HR Abu Daud, At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad, sahih menurut Al-Albani)

Keutamaan Puasa Arafah

Puasa Arafah adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Ibadah ini dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, saat jamaah haji berada di Padang Arafah. Puasa ini memiliki keutamaan yang luar biasa, yang dijanjikan oleh Rasulullah SAW dan disebutkan dalam Al-Qur’an.

Puasa Arafah adalah puasa yang sangat mulia di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa Arafah dapat menghapuskan dosa-dosa yang telah dilakukan dalam setahun sebelumnya dan setahun berikutnya. Dengan demikian, puasa ini adalah kesempatan emas untuk mendapatkan pengampunan Allah dan membersihkan diri dari dosa-dosa.

Rasulullah SAW pernah menyebutkan puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Beliau bersabda,

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

Artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim)

Selain itu, dalam riwayat lain disebutkan, puasa Arafah disebut sebagai amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW. Landasannya didasarkan dari salah satu riwayat hadits yang dikisahkan oleh Hafshah bin Umar bin Khattab RA.

عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ

Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, “Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh.” (HR Ahmad dan An Nasa’i)

[bs-quote quote=”  Informasi dan Reservasi Paket Umroh

” style=”default” align=”center” author_name=”

(Hubungi 08113049949 atau 08113051621)

“][/bs-quote]

Bagikan

Baca Juga lainnya

1 Comment
  1. fajar says

    Alhamdulillah bisa puasa tarwiyah dan Arafah tahun ini

Leave A Reply

Your email address will not be published.