5 Lokasi Surfing Terbaik di Indonesia

Bagikan

5 lokasi surfing terbaik di Indonesia berikut mungkin akan membuat Darma People bergegas mencoba olahraga yang memanfaatkan ombak ini

Surfing merupakan olahraga yang berlangsung di atas ombak yang tinggi. Olahraga ini dilakukan dengan menggunakan papan sebagai alat untukĀ bermanuver di atas ombak. Papan tersebut akan bergerak dengan menggunakan tenaga arus ombak di bawahnya dan arahnya dikemudikan seorang peselancar. AdrenalinĀ akan terpacu karena tertekan untuk mengarahkan papan selancar sekaligus menjaga keseimbangan tubuh saat papan dan ombak sudah menyatu dengan mengandalkan arus ombak yang tinggi.

1. Pantai Bangko-Bangko (Desert Point), Lombok

Pantai Bangko-bangko Desert Point, Lombok
Foto oleh @leandrokeesse | Instagram

Pantai Bangko-Bangko atau biasa disebut Desert Point adalah lokasi surfing favorit di dunia nomor 6 versi International surfing Association. Terletak diĀ Kecamatan Sekotong Lombok Barat, tepatnya di Barat Daya Pesisir Lombok. Dengan ciri khas Ombak Kiri, dimana ketika berselancar ada saat yang dinamakan ā€œlefthandā€
yaitu ketika terdorong ombak hanya bisa meluncur ke sisi kiri. Hanya di Pantai Bangko-Bangko (Desert Point) anda bisa menemukan tipe ombak yang tidak mudah pecah dan berbentuk dinding cekung selama 10 detik atau bahkan mencapai 20 detik lamanya dengan dinding terpanjang yang mencapai 300 meter, sebuah syarat penting yang paling dicari oleh para peselancar domestik dan mancanegara.

2. Pantai Plengkung ( G-Land ), Banyuwangi

Pantai Plengkung (G-Land), Banyuwangi
Foto oleh @bobbysgland | Instagram

Pantai Plengkung atau biasa disebut (G-Land) sudah menjadi spot andalan peselancar mancanegara maupun domestik. Berlokasi di kawasan Taman Nasional Alas Purwo,Ā Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Keunikan ombak di G-Land adalah baru pecah setelah 1 hingga 2 km dari arah timur ke barat dengan ketinggian mencapai 4-6 meter dalam interval 5 menit. Dengan kondisi tersebut membuat peselancar dapat menikmati gulungan ombak atau ā€œbarrelā€ yang lebih lama dan panjang. Oleh karena itu tidak mengherankan Pantai Plengkung sudah lima kali menjadi tuan rumah ajang Surfing Internasional. Dengan formasi ombak raksasa yang datang saling susulĀ sebanyak 7 lapis dan bersusun “go to left” membuatnya cocok ditunggangi peselancar kidal. In